Rabu, 25 Juni 2008



TUGU TAN MALAKA DI BAYAH
Perlu Mendapat Perhatian
Republika Online, Sabtu, 17 Mei 2008

Tugu Tan Malaka di Bayah Selatan, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, sama misteriusnya seperti sang Tokoh, Tan Malaka. Tugu itu dibangun tahun 1940-an untuk memperingati kekejaman Romusha di Desa Bayah, Lebak. Kami menemukan Tugu tanpa perawatan ini secara tak sengaja, ketika sedang melakukan perjalanan silaturahmi untuk menemui Kyai Ahmad Choliq di Desa Bayah dari Pesantren Irsyadul Falah, Lebak, Banten.

Tidak ada nama atau prasasti di Tugu itu membuat banyak orang memberi tafsir akan keberadaannya. Kondisi tugu bercat putih itu kini agak, retak-retak kaki penyangganya, dan rumput/ilalang di sekitar Tugu sudah tinggi.

Keberadaanh Tugu itu memberi kebanggaan tersendiri bagi warga Bayah sejak dulu. Saksi hidup yang ada di Bayah yakin sekali bahwa Tugu ini dibuat oleh Tan Malaka, yang di sini dikenal sebagai sebagai Ilyas Husen atau Ibrahim Husen. Presiden RI pertama, Bung Karno, sudah memberi penghargaan gelar kepahlawanan kepada Tan Malaka melalui SK Presiden Nomor 53 tahun 1963 sebagai satu-satunya Pejuang Kemerdekaan Nasional.

Sayangnya, perhatian pemerintah khususnya instansi terkait terhadap pemeliharaan Tugu Tan Malaka sangatlah minim. Saya menghimbau kepada instansi terkait agar memberi perhatian serius kepada keberadaan Tugu Tan Malaka. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya.

RH Soetomo
Pimpinan Yayasan Dr RH Soetomo

1 komentar:

  1. baru beberapa hari kemarin saya ke Bayah...
    kondisi belum berubah dari apa yang diceritakan..
    lebih baik pemerintah setempat harus lebih perhatian..
    padahal letaknya tidak jauh dari kantor desa Bayah Barat dan kantor kecamatan Bayah

    BalasHapus